#CeritaDariKamar hari ke-23
Saya merasa belakangan ini, entah manja atau apa. Membawa netbook beserta charger-nya dengan menggunakan tas punggung, sudah nggak sanggup jika terlalu lama. Padahal sebelumnya, saya sanggup membawa laptop beserta charger kemanapun yang sudah jelas ukuran dan beratnya mencapai dua kali lipatnya.
Netbook tersebut dibelikan Bapak agar saya segera menyelesaikan skripsi. Karena laptop yang ada sebelumnya, hingga berbulan berada di tempat service dan saya kesusahan untuk kemajuan skripsi saya. Mungkin itu hanya alasan. Skripsi (harusnya) bisa dikerjakan di situasi apapun asalkan ada semangat dan niat yang lurus. Tapi, saya memang merasa kesulitan jika situasinya seperti itu.
Laptop walau akhirnya kembali bisa digunakan, semangat saya malah belum kembali. jadi ogah-ogahan ngerjain skripsi. Belum lagi, karena laptop hanya satu itu dan saya harus bergantian menggunakannya dengan adek-adek jadi wah suram. Bukannya maju, pengerjaan skripsi malah terhenti. Gondok, gondok segondok gondoknya. Saya jadi orang super sensi, tiap ditanya "udah wisuda?" mood langsung amburadul. Ah males ah, pokoknya.
Alhamdulillah, mungkin orangtua merasa belum putus harapan biar si sulung ini segera lulus kuliah biar nggak (semakin lama) tua di kampus sekaligus merasa iba. Kok anaknya tambah kurus aja padahal ya nggak kerja rodi juga, diputuskannyalah untuk membelikan dan memberi hak milik buat masing-masing anaknya sebuah netbook dan laptop baru dalam waktu yang bertahap bergantian sesuai urutan anak-anaknya bapak dan Ibu masuk kuliah. Biar nggak "rebutan".
Karenanya, netbook ini begitu istimewa buat saya. Jungkir balik kehidupan saya banyak ditemani si coklat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Welcome blogger.... ^_^
Ber-komen-lah dengan bahasa yang baik & no SARA.