#CeritaDariKamar hari ke-19
Dulu beberapa semester di awal kuliah, tiap hari ada aja yang dihitung. Yah bagaimana, jurusan yang saya ambil masih berhubungan dengan ilmu pasti alias eksakta.
Karena itu di awal-awal minggu, ada dari pihak kalkulator yang datang berpromosi ke kampus. Dan namanya juga maba, mahasiswa baru, dibilangin sama senior kalau mempunyai kalkulator adalah kewajiban ya percaya aja. Memang bener sih, kalkulator itu kebutuhan wajib. Jadilah, sekelas kembaran gitu jenis dan model kalkulatornya. Selain itu yang bikin senang punya kalkulator, karena di masing-masing kalkulator dicetak permanen nama masing-masing pemiliknya. Dulu, buat saya itu keren. Keren.
Lebih keren lagi, saat ujian. Udah repot-repot nyimpen rumus di kalkulator eh disuruh hapus sama Bapak pengawas, tau aja si Bapak itu kalau kalkulatornya bisa dipakai nyimpen rumus. Saking "wajib"nya punya kalkulator, bisa mati gaya kalau sampai nggak nemu di dalam tas. Tapi sebel juga kalau saat dibutuhkan yaitu saat-saat ada kelas, tugas, praktikum atau ujian eh baterainya habis. Untungnya, saya belum pernah mendapat kejadian habis baterai kalkulator.
Karena sudah terbiasa, kalkulator tersebut tetap ada di atas meja di tempat yang terlihat walau sekarang saya sudah sangat jarang menggunakan kalkulator. Buat ngitung apa coba? dosa? atau ngitungin banyak cinta saya ke hahaha sudahlah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Welcome blogger.... ^_^
Ber-komen-lah dengan bahasa yang baik & no SARA.