"Huaaaaaang.....!"
Hah, menyebalkan. Dari kamar, tau-tau saya udah ada di teras rumah. Berjalan dengan cepat karena dalam pikiran, hanya ingin memberitahu anak-anak tetangga yang main di depan rumah untuk ga saling ganggu dan bikin keributan.
"HEH, UDAH BESAR GANGGUIN ANAK KECIL!!" Sambil berkacak pinggang dan tentunya intonasi yang salah. Huuuuh, benar-benar intonasi yang salah. Maunya sih ngasihtau dengan cara yang biasa aja, tapi suara yang terdengar jadi besar seperti auman harimau, bencong yang berubah ke suara aslinya atau ahh apalah. My bad...my bad. Bapak yang tertidur di sofa tiba-tiba bangun karena kaget, entah kaget karena suara anak tetangga yang nangis atau karena suara saya.
Jadi ceritanya gini, adek Yuri yang baru 4 tahun lagi asyik main sama Hanif yang seumuran di halaman rumah kemudian pindah ke belakang rumah karena dipanggilin dan digangguin sama Arif yang sudah SD dan Aldo yang lebih besar lagi malah udah SMP dari luar rumah. Mereka berdua emang sering banget ngerjain anak-anak yang lebih kecil. Sayangnya walaupun sering dinasihatin supaya "jagain anak yang lebih kecil jangan malah digangguin", lewat gitu aja di kuping mereka. Akhirnya