Pengalaman

Menurutmu pengalaman itu apa?

Kalo menurut saya pengalaman itu adalah hal yang kita alami, terlepas dari apakah kita menjalaninya atau sekedar mengetahui dari membaca, diberitahu atau melihat apa yang orang lain alami sehingga kita seolah "ikut merasakan" secara langsung. Intinya pengalaman itu, ya ngalamin.

Untuk kesekian kalinya karena kepo akhirnya mengalami dan mendapat berbagai hal baru dan terkadang menarik sampai hal mengerikan. Untuk yang mengerikan saya nggak akan tuliskan kali ini.

Ceritanya beberapa minggu yang lalu di suatu malam yang ternyata lewat tengah malam, saya tidur dengan sangat amat nggak nyaman lantaran batuk-batuk. Penyakit yang biasanya wajib dan pasaran tiap perubahan cuaca. Mata masih terasa berat membuka, sedangkan suara batuk sendiri sudah membuat seisi rumah dan tetangga bahkan sekampung (lebay) jadi terganggu karena gaduh. Batuk itu sangat melelahkan juga bikin badan pegel-pegel. Belum lagi karena hidung dipenuhi (bukan tersumbat) ing*s. Rasanya sangat berantakan.

Mau nggak mau begitu mata sudah bener-bener terbuka, yang pertama dilakukan adalah mencari sosok hape yang rupanya ada di dekat kaki. Paki kaki, hape bergeser ke tangan. 2:00 am di layar hape. Turun dari tempat tidur, ambil gelas yang sudah kosong di atas meja belajar lalu membuka pintu kamar dan keluar menuju dapur melewati ruang TV dengan penerangan lampu pijar di ruang TV dan dapur. Sunyi. Dingin. Hanya terdengar suara air dingin dan panas yang dituang ke gelas dan sesekali suara batuk. Dari dapur kembali lagi melewati ruang TV masuk ke kamar. Menutup pintu lalu duduk di pinggir tempat tidur. Tak lupa basmallah dan pelan-pelan minum air hangat yang melewati tenggorokan, alhamdulillah jadi lebih nyaman. Dalam hati "syukur hari ini masih dibangunkan" kemudian ke kamar mandi mengambil wudhu. Selesai "melapor" pada Allah SWT mata sudah enggan terpejam.

Terlalu malas untuk membuka netbook tapi terlalu lama juga rasanya waktu sekitar sejam untuk menunggu subuh hanya dengan bengong. Meluncur ke twitter, hmm jelas walau pagi butapun selalu "hidup". Kepo kepo kepo dan nemu timeline (TL) yang seru buat disimak. Di TL ada @aMrazing, ujung-ujungnya nangkring di tumblr seorang editor buku @windyariestanty dan satu lagi lupa...errr. Dari caranya menuliskan sebuah cerita, asyik banget...tulisannya mengalir serius tapi santai dan santai tapi serius. Menurut saya setelah membaca beberapa tulisan beliau, bahasan yang dipilih itu sederhana. Sangat sederhana, yang mungkin terjadi di seputar dan sekitarnya bahkan seputar dan sekitar kita tapi dikemas dengan menarik. Rapi banget dah, yaiyalah... beliau kan editor

Misalnya bagaimana mbak Windy bercerita tentang seorang anak kecil yang ingin memiliki kulit putih lantaran diejek tetangganya kalau dia tidak bisa masuk TV karena hitam. Menurut anak kecil itu, "Kulit hitam jelek. Tidak cantik.". Atau tulisan tentang makna hari Ibu bagi beliau yang hanya memiliki Ayah dan anggapan sebuah keluarga bawha harus ada ayah dan ibu itu tidaklah mutlak.

Nah, yang satu lagi yang lupa siapa itu dan setelah bongkar TL tetep gak nemu si masnya...caranya menuliskan sebuah cerita saya suka banget karena detail penggambaran suasana saat itu jelas banget. Seolah-olah bisa ikut melihat kejadian saat itu. Makanya saya berusaha juga memakai cara menulis seperti itu karena, saya lebih sering gak dimengerti kalau saya gak menjelaskan dengan runtun. Susah to the point. Rasanya seperti nabrak orang kalau to the point gitu. Tapi ya bukan berarti saya suka bertele-tele brekele, walaupun menjelaskan dengan runtun bisa jadi termasuk bertele-tele nah ini aja rada bertele-tele :D. Hanya berusaha menjelaskan dengan detail. Biar orang bisa memahami. Awalnya nulis seperti itu agak susah tapi lama-lama terbiasa karena saya menyukainya.

Jadi buat saya kepo itu belajar. Apapun yang didapat, walau kepo tapi masih bisa dan harus disaring biar bisa dicerna. Makanya gak heran, sekarang jadi lebih banyak tahu berkat kepo. Dan kepo itu pengalaman. (^.^)v




inspirasi: http://windy-ariestanty.tumblr.com/