Selasa, 20 November 2012

Maksimal 140 Karakter


Beberapa hari yang lalu, coba-coba membuat sebuah cerita (fiktif) super pendek yang sebenarnya masih banyak lagi ide ceritanya lainnya. Tapi sebagai permulaan, segini aja dulu. Yuuk mariiiii

SIBUK. Di dapur, sayuran itu sedang asyik menumis dirinya.

BELAJAR. Aku telah melahap semua buku di sini tanpa bersisa, aku kenyang dan merasa pintar.

KENYANG. Ini adalah mangkuk bakso ke-30 yang kusantap dalam perlombaan ini.

LUPA. Kadang beginilah aku, makan kulit durian dan isi buahnya kubuang. Baru sadar setelah mulut berlumuran darah.

LUPA BAGIAN KEDUA. Kadang beginilah aku, saat sedang memasak tiba-tiba mulutku beraroma tong sampah.

LUPA BAGIAN GARING. "Ada apa, ya?"

PURA-PURA LUPA. Aku memakai sandal terbagus di rumah itu dan meninggalkan sandal bututku.

KURANG BAHAN. "Sepotong daging ini tak akan cukup untuk anak-anakku." kemudian sang Ibu memotong-motong jarinya.

IKLAN I. "Krim wajah yang membuat anda tampak sepuluh tahun lebih muda." Adik penasaran untuk mencobanya dan tiba-tiba berubah menjadi bayi.

IKLAN II. "Pengharum ruangan sebagai polisi udara." Ibu mencoba menyemprotkan pengharum ruangan itu, seketika polisi berhamburan keluar.

IKLAN II (lanjutan). Salah satu polisi itu menilang ketek Ayah dan kaki Kakak.

SARUNG BANTAL. Kehabisan sarung bantal, bantal itu pun menggunakan sarung Ayah.

NGESOT. Perjalanan itu membuatnya kelelahan setengah mati karena dia tak sengaja meninggalkan kakinya yang berlumur darah di rumah.

KATA HATI SEBUTIR TELUR. Perjalananku berakhir di penggorengan ini.

JUNGKIR BALIK. Oops! Ini sudah kesekian kalinya kepalaku selalu terlepas.

SELAMAT MENIKMATI. "Seperti biasa, menunya ini lagi ini lagi...sebakul rumput." kata sapi itu.

TOPI KEREN. "Ma, mau topi itu Ma..." rengek si anak. "Hush, jangan aneh-aneh deh. Kamu kan gak punya kepala." kata Ibu jari.

LELAH. "..., 507, 508, 509, ..." kata gadis itu. "Duh, sampai kapan kita melompat seperti ini?" protes domba-domba dalam mimpi si gadis.

SEPEDA UNIK. Semua orang terpana dan membisu melihat sepeda antik tanpa pengendara berkeliling di dalam museum.

SEPATU DAN KAOS KAKI. "Aku bau!" kata mereka hampir bersamaan, protes pada pemiliknya.

BERSENANG-SENANG. "Yi....haaaa." sorak-sorai deretan pakaian yang sedang dijemur dan tertiup angin.

RISIH. "Kenapa ikut-ikutan sih...!" Kata anak kecil itu seraya melirik pada bayangannya.

KEHABISAN KATA-KATA. "..."

BABY SITTER. "Waa...wa...zoo..zo..puaa....." aku sama sekali tidak mengerti percakapan mereka. Maklum, ini kali pertama aku menjaga anak-anak alien.

JAM OLAHRAGA. "Apa masih perlu pemanasan lagi, Pak? Kita kan sedang melayang di atas lahar gunung berapi."


Berawal dari mencoba ratusan karakter dahulu, lalu ratusan kata, kalimat paragraf, karangan dan seterusnya. Seandainya garing, harap maklum yaaaa.

Sekian.


Inspired by @fiksimini





7 komentar:

  1. bukan berlajar nih..

    tapi sudah hampir mendekati profesional.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. mksudnya belajar bikin cerita super singkat baru kali ini...makasih atas kunjungannya (:

      Hapus
  2. wah!! ini Rany sendiri yang buat?? keren... :D...

    BalasHapus
    Balasan
    1. tiba2 ada ide...langsung tulis2 di balik kertas skripsi -____-

      Hapus
    2. wah... buat lagi..buat lagi... kkkk...btw tadi pagi tiba2 ada ide terlintas... bela2in tulis di apel ijo soale ada kul... mungkin malam ini atau besok di post... jangan lupa mampir yah... :)

      Hapus
    3. Rebes...seru y, "mainan baru"..

      Hapus
    4. gii g enak badan karena cuaca, pusing terus...kayaknya bakalan off posting beberapa hari ini... :(

      Hapus

Welcome blogger.... ^_^
Ber-komen-lah dengan bahasa yang baik & no SARA.