Seorang sahabat bertanya,
"Rany masih punya kakek??? Saya kengen sama kakek saya. Saya nggak ingat kapan terakhir melihatnya."
Mungkin dia tiba-tiba teringat kakeknya yang beberapa waktu lalu berpulang ke Rahmatullah..
Saya lalu menjawab, "Saya nggak pernah tau rasanya punya kakek."
Sahabat saya nggak merespon. Diam.
Jujur, saya nggak merasa sedih karena nggak pernah merasa kehilangan, yah secara saya nggak pernah memiliki kakek yang hadir di saat-saat saya tumbuh dan berkembang dan Ibu atau Bapak juga nggak terlalu banyak, terutama Bapak, bercerita tentang kakek-kakek saya. Jadi saya juga diam.
Saya hanya tau kalau kakek dari Ibu, oranganya sangat sayang pada anak-anaknya. Nggak banyak bicara tapi kreatif dan sering membuatkan mainan buat anak-anaknya dengan bahan-bahan yang ada.
Kalau kakek dari Bapak, hmm....sepertinya saya harus bertanya pada Bapak. Karena saya nggak ingat Bapak pernah menyinggung cerita tentang kakek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Welcome blogger.... ^_^
Ber-komen-lah dengan bahasa yang baik & no SARA.