Senin, 27 Januari 2014

Sabar yang Buanyaaaaak

Sabar itu nggak ada batasnya....


seuprit kejadian hari ini:

pagi ini dengan semangat dan sumringah, membayangkan bakal ambil jilidan lalu nangkring di kampus untuk berburu ubur-ubur, bo'ong kok..buat minta tanda tangan di jilidan biar jilidan afdol.

sekitar jam 9 pergi ke tempat jilidan buat ambil jilidan yang udah dijanjiin sabtu kemarin (hari ini hari senin), sepi...baru saya pelanggan yang dateng. ternyata oh ternyata...jilidan belum diapa-apain, alias dianggurin alias lagi dicuekin. masih bugil belum pake baju. belum jadi.

marah, iya tapi mau melampiaskan dengan something dahsyat gak gunalah, karena malah nggak bisa mikir bener.

akhirnya sambil nahan dongkol, berusaha mengatur intonasi dan nada suara, awalnya terdengar sinis, semua alasan yang-belum dateng orang yang ngejilidin-belum dicetak covernya-belum dicetak judul punggungnya-gak dikasihtahulah sama pegawai sebelumnya yang terima orderan saya-siapa yang terima orderan-salahin sana sini- meuuuuuntal di kuping saya. gak mau denger. gak mau denger. lagipula ente pikir ane sempet apa, kenalan sama pegawai di mari sampai tau namanya siapa....

si mbak pegawai ngejelasin, kalau jilid biasa bisa, gak pake judul punggung maksudnya..."ya udah, nggak papa. tapi bisa kan?" *lebih tenang rasanya*. si mbak minta file halaman sampul untuk dicetak. kok lama-lama kasian sama si mbak, karena dia juga bingung dengan orderan yang sebenarnya bisa dikerjakan tapi malah nggak bisa karena big misscom itu. lalu saya pun ngikutin si mbak n kasih dia file. aha, saya inget...file judul punggung ada juga ternyata di flashdisk.

oalah, rupanya yang dimaksud si mbak dengan nggak bisa, selain nggak bisa nyetak karena mungkin hilang lembaran judul samping yang sudah saya kasih sabtu kemarin, si mbak juga nggak bisa ngatur-ngatur letak tulisan di judul samping. halaaaaah tambah kasian sama si mbak, merasa bersalah n bingungnya dia kayak apa ya...hmm
sudah beres cetak-cetak.
"mbak bisa saya tinggal ya, kira-kira jam berapa selesai?"
"jam berapa sekarang?"
"jam sepuluh kurang seperempat."
"oh, iya..sekitar jam setengah sebelas atau jam sebelasan."

memutuskan ke kampus karena udah janjian ketemuan sama temen. berbagi info dan sejenisnya, dalam hati untung ke kampus...

jam 11 kurang, mulai jalan ke tempat jilidan.

jreeeeeng

"tunggu mbak ya, belum jadi..." begitu saya nongol n bermaksud menanyakan nasib si jilidan.
"iya..."
si mas pegawai ternyata adek tingkat.
"ooooh mbak yang punya."

dan semua kembali sibuk.

di saat jilidan sedang di-stiker-in, datanglah seorang mbak-mbak yang nahan emosi minta jilidannya diselesaikan karena...
"lima belas menit lagi harus saya kumpulin, tolong dong mas..." entah si mbak-mbak ngomong ke siapa, pokoknya seseorang yang ada di balik bilik yang sibuk dak duk dak duk, sepertinya sedang ngerjain jilidan. tanpa jawaban, jilidan si mbak-mbak tadi keluar.
dengan sigap, si mbak yang sedang ngerjain jilidan saya, ngerjain jilidan si mbak-mbak tadi.

ya sudah nggak papa, si mbak ini lebih terdesak dari saya(mungkin).

setelah selesai dengan jilidan si mbak-mbak tadi, si mbak pegawai kembali ngelanjutin jilidan saya.

jilidan selesai jam 12. yaaah.

ngepot di jalan, mengambil jalan memutar buat sampai kampus karena nggak ada jalan yang nggak memutar.

begitu sampai di kampus, yang dimintai tanda tangan udah pulang, begitu jawabnya sewaktu saya menghubungi lewat ponsel.

pengen nangis tiap denger jawaban "besok ya.." walaupun sebenernya di dalam hati udah jerit2 nangis nggak karuan. kaki tiba2 jadi jelly.

kalau sudah dijawab begitu, artinya nggak mau dipaksa n saya hanya bisa bilang "iya..."

padahal bisa hari ini kenapa harus besok, seandainya dibilang "ke rumah aja.." pagi buta pun saya datengin.

yaaahh mau gimana lagi. kalau 'maksa', nanti malah celaka. tapi tapi tapi....ihiiiiiiiiing~ :( :(

mungkin hari ini banyak hambatan, semoga besok kalau ada hambatan lagi saya lebih sigap n legowo ngadepinnya.

hari-ini benar-benar melelahkan, satu nggak sesuai rencana...buyar semua rencana hari ini. tapi sebagai gantinya, ada hal-hal kecil lainnya yang menutupi kekecewaan besar hari ini.

apa masih nggak mau bersyukur, ran..ha?

jalani saja...nggak mungkin nggak ada sesuatu di balik sesuatu. rencana sebenarnya sudah diatur oleh Yang Maha Mengatur.


ingat-ingat Surat Al Insyirah lagi.

"Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan." (Ayat 5-6 Surat Al Insyirah)

bahkan dalam Surat tersebut hingga dua kali disebut kalimat yang sama. yakinlah semua bisa dijalani.


FIGHTING!!! ^_^



4 komentar:

  1. februari wisuda...jgn lupa traktiran..!!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. bukaaaan, wisuda maret insyaAllah...yak yak, doakan banyak rejeki aamiin ;D

      Hapus
    2. o...maret...
      oke..oke.
      mudah2an rejeki mbk ran lancar....
      amin

      Hapus

Welcome blogger.... ^_^
Ber-komen-lah dengan bahasa yang baik & no SARA.