Suara gonggongan sekelompok anjing liar itu membuat mood kacau. Sial. Apa sih yang anjing-anjing itu ributkan sampai harus tawuran antar genk di samping rumah? pikirku masih dengan mata terpejam. Kubuka selimut yang menutupi seluruh badan, memicingkan mata di gelapnya kamar yang dingin ini kemudian meraba-raba mencari di mana keberadaan ponselku. Waktu pada ponsel menunjukkan pukul 3:39 am. Terlalu dini. Samping rumah merupakan sebidang tanah lapang yang sebenarnya siap jual, jadi tak banyak tanaman atau rumput liar yang tumbuh tinggi dan biasanya digunakan anak-anak tetangga untuk bermain di sore hari. Jadi, bisa saja anjing-anjing pengusik ketenangan malam itu memilih tempat pertemuan di sana. Seandainya aku tak ingat sore nanti akan melakukan sebuah percobaan kecil yang menggelitik, huh mood-ku akan benar-benar anjlok.